Kafilah Kecamatan Amanuban Timur, Kafilah Kecamatan Amanuban Tengah, Kafilah Kecamatan Batu Putih, Kafilah Kecamatan Polen dan Kafilah Kecamatan Kota SoE mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) 26 Tingkat Kabupaten Timor Tengah Selatan.

“Penyelenggaraan Musabaqah tentu tidak hanya sekedar bermakna sebagai peneguh syiar islam tetapi lebih jauh diharapkan menjadi barometer untuk mengujur hasil atau out come kegiatan pembelajaran yang berlangsung dimasyarakat,” ujar Bupati Timor Tengah Selatan, Ir. Paulus V.R. Mella, MSi saat membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) 26 Tingkat Kabupaten Timor Tengah Selatan, pada Kamis malam, 5 Mei 2016 di Gedung HASTA SoE.

Menurut Bupati Mella, apabila daerah mampu menyelenggarakan kegiatan pembelajaran Al Qur’an dilingkungan masing-masing berarti daerah tersebut dapat melakukan pengkaderan qori qoriah yang berprestasi secara mandiri sehingga dapat mengirim qori dan qoriah yang baru pada setiap penyelenggaraan MTQ.

Signifikasi nilai-nilai Al Qur’an sebagai pandangan hidup masyarakat, lanjut Bupati Mella, perlu di tumbuh kembangkan melalui proses pendidikan formal maupun informal dan yang terpenting adalah keteladanan orang tua terhadap anak-anaknya, keteladanan guru di sekolah dan keteladanan para pemimpin dan berharap rangkaian kegiatan MTQ tingkat Kabupaten TTS ini dapat menjadi sumber kesadaran bagi peningkatan komitmen umat untuk membaca, memahami dan mengamalkan kandungan alquran dan menjadikan sebagai pedoman kehidupan.

Ketua Lembaga pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Drs. Agus Haryanto pada kesempatan tersebut mengatakan MTQ bukanlah sekedar kegiatan rutin tahunan untuk menunjukkan dan mempertandingkan seni baca alquran dengan suara merdu dan lagu nan syahdu dan bukan pula semata-mata sebagai ajang kompetisi untuk meraih dan mengukir prestasi melainkan yang paling penting adalah semakin mendekatkan umat kepada Kitab Suci Al Qur’an melaui gerak dan suara lisan diiringi kesalehan demi mempertebal keimanan dan keislaman.

“Pelaksanaan MTQ adalah untuk menumbuh kembangkan potensi, minat, bakat dan pemahaman serta pengamalan isi dan kandungan Al Quran dengan tujuan mendapatkan kader-kader qurani yang unggul, cerdas dan berakhlakul korimah, meningkatkan ukhuwah Islamiyah melalui jalinan budaya baca Al Quran serta merupakan ajang seleksi di tingkat Kabuapaten untuk diikutsertakan pada seleksi tingkat Provinsi NTT yang akan dilaksanakan di Kabupaten Ende,” ujar, Ir Andy Maifulanam saat menyampaikan Laporan Panitia MTQ 26 tingkat Kabupaten TTS.

.

MTQ 26 tingkat Kabupaten Timor Tengah Selatan mengambil tema “Melalui MTQ 26 tingkat Kabupaten Timor Tengah Selatan, kita gali potensi, minat, bakat menuju generasi qur’ani yang unggul, cerdas dan berakhlakul korimah” memperlombakan 4 cabang yakni lomba qori dan qoriah tingkat anak-anak usia maksimal 13 tahun 11 bulan 29 hari, tingkat remaja usia maksimal 19 tahun 11 bulan 29 hari, tingkat dewasa usia maksimal 40 tahun 11 bulan 29 hari. Lomba Fahmil Al Quran beregu, lomba Hifzil Al Quran 1 juz dan 5 juz putra dan putrid dan lomba Khot Al Quran (kaligrafi) putra dan putri. sumber(humaspro setda tts)

Komentar Anda

Silahkan tinggalkan komentar



Kegiatan Bupati ini ditulis pada 25 Agustus 2016 oleh admin