Kegiatan Panen Raya Jagung ini menjadi bukti, bahwa berbagai pemberitaan tentang persoalan gagal tanam maupun gagal panen di seluruh wilayah Kecamatan Kualin adalah tidak semuanya benar.

Demikian disampaikan Bupati Timor Tengah Selatan, Ir Paulus V.R. Mella. MSi didampingi Wakil Bupati Drs. Obed Naitboho, MSi saat melakukan Panen Raya Jagung Milik Kelompok Tani Agape dilahan seluas 25 ha, di Desa Kualin Kecamatan Kualin, pada Rabu, 20 April 2016.

“ Harus diakui bahwa memang benar ada sebagian lahan masyarakat, khususnya yang ada di wilayah pesisir pantai yang mengalami gagal tanam maupun terancam gagal panen akibat curah hujan yang tidak menentu. Contohnya, untuk wilayah Desa Kualin, sesuai laporan bahwa dari 403 hektar luas lahan yang ditanami jagung, terdapat 21 hektar yang mengalami gagal panen, yakni di wilayah Dusun 1 yang terletak di pesisir pantai. Artinya untuk desa Kualin dari total luas lahan yang ditanami, ada 5 % lahan yang mengalami gagal panen.Dari data yang ada menunjukkan bahwa sesungguhnya persoalan gagal tanam maupun gagal panen bukan karena masyarakat yang malas tetapi lebih karena faktor perubahan cuaca. Untuk itu, sudah saatnya masyarakat Petani di wilayah Kabupaten TTS merubah pola pikir agar bisa menjadi petani yang mengerti dengan perkembangan teknologi informasi, sehingga bisa mengakses berbagai informasi, baik tentang teknologi pertanian, kondisi cuaca maupun pemasarannya, “ ujar Bupati Mella.

Untuk itu kepada semua elemen masyarakat di Kecamatan Kualin, Bupati Mella mengajak untuk bersama – sama memiliki komitmen yang kuat dalam mempersiapkan generasi penerus yang berkualitas, yakni dengan memberikan kesempatan kepada anak usia sekolah agar bisa menempuh pendidikan formal. Apalagi di Kecamatan Kualin sudah ada Sekolah Menengah Kejuruan. Ini merupakan kesempatan emas bagi generasi penerus untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan di bidang pertanian maupun perikanan, agar ke depan mereka menjadi petani maupun nelayan yang memiliki daya saing serta memanfaatkan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR) yang tersedia di BRI, Bank NTT maupun BNI untuk meningkatkan modal usaha. Fasilitas KUR merupakan program Pemerintah Pusat untuk membantu masyarakat, dengan bunga yang sangat rendah.

Pada kesempatan yang sama Wakil Bupati TTS, Drs. Obed Naitboho, M.Si dalam arahannya mengatakan, harus diakui bahwa curah hujan untuk musim tanam 2015 – 2016 di Kabupaten TTS yang tidak merata, terlebih di wilayah Selatan curah hujan sangat kurang. Namun demikian, hasil panen jagung milik Kelompok Agape ini, menunjukkan ada kemauan yang kuat dari masyarakat untuk bekerja keras dan bekerja cerdas yang diimbangi pula dengan tekun berdoa, sehingga peluang sekecil apa pun bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.

Sementara itu, mantri tani Kecamatan Kualin, Agustinus Fallo dalam laporannya mengatakan, jagung milik Kelompok Tani Agape yang dipanen ini adalah varitas pertiwi 2, dengan hasil ubinan 4,6 ton per hektar dan sebanyak 50 ton siap untuk dipasarkan. Untuk wilayah Kecamatan Kualin sendiri, luas lahan yang ditanami jagung adalah 3.845 Hektar pada 8 desa, dengan perincian 1.504 Hektar ditanami jagung lokal, 1.761 Hektar ditanami jagung komposit dan 580 Hektar ditanami jagung hibrida. Penanaman dimulai bulan Desember tahun 2015 sampai dengan Bulan Pebruari 2016, tetapi akibat curah hujan yang sangat minim dan tidak menentu, sehingga masyarakat menanam berulang sampai 3 kali tanam. Dari total luas tanam di Kecamatan Kualin, seluas 3.845 Hektar, hasil pantauan sampai dengan Minggu kedua Bulan April 2016, potensi gagal panen seluas 485 Hektar atau 12,6% akibat kekeringan, terutama pada fase pembungaan.sumber(humspro setda tts)

 

Komentar Anda

Silahkan tinggalkan komentar



Kegiatan Bupati ini ditulis pada 25 Agustus 2016 oleh admin