Kekurangan tenaga guru merupakan pergumulan tersendiri dalam dunia Pendidikan di Kabupaten Timor Tengah Selatan sehingga program Sarjana Mendidik Terpencil, Terluar dan Tertinggal (SM3T) tentunya akan sangat membantu dunia pendidikan di bumi cendana ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan, Drs. Salmun Tabun, M.Si ketika menerima 66 guru SM3T di Aula Gunung Mutis Kantor Bupati TTS, Jumat (2/9/2016).

Kabupaten Timor Tengah Selatan menjadi tempat untuk memulai tugas dan pengabdian bagi 66 guru SM3T yang terdiri dari 4 orang guru Paud, 7 orang guru SD, 30 orang guru SMP dan 25 orang guru SMA/SMK. “Menjadi guru adalah panggilan. Untuk itu, secepatnya menyesuaikan diri dengan lingkungan, berkomitmen dalam melaksanakan tugas serta memiliki semangat untuk memperjuangkan pendidikan di daerah tugas masing-masing sehingga dengan keberadaan Guru SM3T, pendidikan di Kabupaten TTS terus berubah kearah yang lebih baik lagi,” ujar Sekda Drs. Salmun Tabun.

Kepada Kepala sekolah penerima guru SM3T, Sekda Salmun Tabun berharap, dapat membantu, mengarahkan dan memperkenalkan daerah tugas sehingga para guru SM3T secepatnya dapat beradaptasi, saling bekerja sama, saling terbuka guna mengatasi berbagai hambatan yang ditemui dilapangan,” harap Sekda.

“Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Timor Tengah Selatan, diharapkan menjadi orang tua angkat bagi guru SM3T sehingga mereka semangat melakukan tugas dan pengabdiannya di Kabupaten Timor Tengah Selatan dan merasa senang berada di tempat tugas masing-masing,” ujar ketua rombongan, Edi Gaol.

Kepala Dinas PPO Kabupaten TTS, Drs. Seperius E. Sipa, M.Si dalam laporannya mengatakan bahwa sejak tahun 2013, Kementrian Pendidikan dan Kebudaayan RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah mengalokasikan para sarjana yang siap mengajar di daerah terpencil, terluar dan tertinggal (3T). Tahun 2016 ini, 8 Kabupaten/Kota di Provinsi NTT termasuk Kabupaten TTS mendapatkan alokasi guru SM3T sebanyak 66 orang yang terdiri dari 4 orang guru Paud, 7 orang guru SD, 30 orang guru SMP dan 25 orang guru SMA/SMK. sumber(humaspro setda tts)

Komentar Anda

Silahkan tinggalkan komentar



Berita Umum ini ditulis pada 26 September 2016 oleh admin