“Datangi Warga Kualin dan Amanuban Selatan, Mensos Harap Masyarakat Tak Kekurangan Pangan Lagi”
SOE, TIMEX-Persoalan kekurangan pangan akibat gagal tanam dan gagal panen yang terjadi didua kecamatan di Kabupaten TTS, yakni Kecamatan Kualin dan Amanuban Selatan, mendapat perhatian serius pemerintah pusat. Buktinya, Rabu (17/6), Menteri Sosial (Mensos) RI, Khofifah Indar Parawansa, terjun langsung meninjau kondisi masyarakat di dua kecamatan tersebut. Mantan Menteri PP & PA era Gus Dur itu tak datang kosong. Perempuan berpengaruh asal Jawa Timur itu datang membawa sejumlah bantuan bahan kebutuhan pokok dan diserahkan langsung ke masyarakat melalui pemerintah kabupaten (Pemkab) TTS.

Bantuan yang dibawa Mensos berupa beras sebanyak 24 ton dan juga paket bahan kebutuhan pokok lainnya berupa mie instan, ikan kering, minyak goreng, kecap dan saos sambal. Penyerahan bantuan ini berlangsung di halaman SMPN Matani, Desa Toineke, Kecamatan Kualin.

Mensos dalam kesempatan itu mengatakan, bantuan yang diberikan pemerintah pusat merupakan bantuan tanggap darurat, agar masyarakat tidak kehabisan stok pangan. Ke depan ia berharap agar masyarakat tidak mengalami gagal tanam dan gagal panen lagi seperti saat ini. Tentunya dengan memaksimalkan potensi yang ada. “Pak Presiden (Joko Widodo, Red) pesan kepada Pak Gubernur, Pak Bupati, Camat dan para Kepala Desa supaya bantuan ini sampai ke masyarakat,” imbuh Khofifah.

Khofifah menyebutkan, dirinya juga telah melakukan diskusi lisan dengan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya dan Bupati TTS, Paul V. Mella terkait solusi-solusi yang harus dilakukan demi mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat. Misalnya apa yang dibutuhkan untuk pengembangan daerah-daerah di TTS yang mengalami kekeringan, seperti pemberian bantuan sumur bor, pembangunan embung dan irigasi.

Mensos mengharapkan Gubernur dan Bupati dapat menyampaikan solusi mengatasi persoalan ini secara tertulis agar bisa ditindaklanjuti kementerian terkait. “Ini agar masyarakat dapat bertani kembali untuk pemenuhan kebutuhan pangan. Sesuai dengan diskusi kita (Mensos, Gubernur dan Bupati TTS, Red) tentang kebutuhan di daerah kekeringan, saya sudah sampaikan ke Pak Presiden dan Pak Presiden tadi (Rabu, 17/6, Red) siang baru telefon saya supaya kebutuhan itu disampaikan secara tertulis,” ungkap Khofifah.

Selain ke Kualin, untuk memastikan ketersediaan stok pangan di TTS, Mensos yang ditemani Gubernur Frans Lebu Raya dan Bupati Paul Mella juga meninjau stok beras di Dolog SoE. Mensos ingin memastikan bahwa stok itu bisa digunakan jika stok pangan di TTS kurang. “Saya sudah cek stok beras di Dolog SoE dan di sana stoknya cukup banyak, sehingga masih bisa tanggulangi kekurangan stok pangan yang terjadi. Namun jika stok yang ada tidak cukup, Bupati dan Gubernur memiliki kewenangan untuk meminta bantuan beras ke pemerintah pusat,” katanya.

Gubernur NTT, , para kesempatan itu mengatakan, dua kecamatan di TTS tersebut memang rawan kekeringan. Namun pemerintah bersama masyarakat perlu memanfaatkan potensi yang ada agar dikembangkan secara maksimal. Pasalnya, kata Gubernur, masyarakat tidak boleh pasrah dengan keadaan yang ada dan terus mengharapkan bantuan dari pemerintah. “Perkirakan curah hujan yang pas, sehingga tidak tanam pada saat hujan tidak turun dan akhirnya tanaman mati semua,” tegas Frans.

Bupati TTS, Paul V. R. Mella menuturkan, persoalan kekeringan yang terjadi di TTS, khususnya di Kualin dan Amanuban Selatan terjadi akibat curah hujan yang tidak merata. “Ini yang menyebabkan masyarakat tidak saja gagal penen, namun juga mengalami gagal tanam. Akibatnya masyarakat mengalami kekurangan makan, dan ini di-follow up media massa sehingga akhirnya pemerintah pusat mengetahui kondisi terbut dan memberikan bantuan,” ungkap Paul. “Ke depan Pemda TTS akan memaksimalkan potensi air yang ada, agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” janji Paul.

Camat Kualin, Simon Manu menyebutkan, bantuan Mensos RI ini akan diserahkan kepada 2.535 kepala keluarga (KK) atau kepada 10.350 jiwa penduduk di enam desa se-kecamatan Kualin. Rinciannya, masyarakat Desa Kualin (103 KK; 461 jiwa), Desa Toineke (683 KK; 2.706 jiwa), Tuafanu (686 KK; 2.660 jiwa), Kiu Fatu (690 KK; 3.130 jiwa), Desa Oni (106 KK; 443 jiwa), dan Desa Tuapakas (267 KK; 1.130 jiwa).

Sementara untuk kecamatan Amanuban Selatan sebagaimana disampaikan Kabid Pemberdayaan dan Pelayanan Sosial, Disnakertrans TTS, Marthen A’oetpah, bantuan tersebut akan disalurkan untuk satu desa, yakni Desa Oebelo dengan sasaran pada 774 KK (3.176 jiwa).

Pemkab TTS, kata Marthen, juga telah mendistribusikan bantuan beras kepada masyarakat yang mengalami gagal panen, didua kecamatan itu sebanyak 57.284 ton. “Beras sudah didistribusikan sejak dua minggu lalu,” ungkap Marthen.

Sebagaimana pantauran koran ini, Mensos RI, Khofifah tak hanya menyerahkan bantuan secara simbolik kepada pemerintah, namun ia juga sempat menyerahkan bantuan langsung ke rumah-rumah warga yang mengalami gagal tanam dan gagal panen. Selain itu, Khofifah juga menyempatkan diri mininjau lahan milik warga desa Oebelo, Kecamatan Amanuban Selatan yang mengalami gagal tanam dan gagal panen. (yop/aln) Sumber: Timor Express

Komentar Anda

Silahkan tinggalkan komentar



Berita Umum ini ditulis pada 19 Juni 2015 oleh admin