SoE,  Bupati Timor Tengah Selatan yang diwakili Asisten Ekonomi Pembangunan Setda Kab. Timor Tengah Selatan, Johanis Lakapu, SH membuka secara resmi kegiatan seminar literasi digital dengan Tema Masyarakat Cakap Literasi Digital di Aula Mutis, Kantor Bupati Timor Tengah Selatan Kamis (05/2).

Seminar Literasi Digital ini diikuti oleh mahasiswa dari perguruan tinggi yang ada di Kota SoE, STKIP SoE, para pelajar perwakilan dari SMA Negeri 1 SoE, SMA Efata SoE, SMK Negeri 1 SoE, SMK Negeri 2 SoE, SMK Anugerah, SMP Ssaint Vianey SoE, SMP Kristen 3 SoE dengan menghadirkan narasumber dari Kementerian Kominfo Republik Indonesia, Direktorat Pemberdayaan Informatika, R.Bagyo Prihartono, Praktisi Teknologi Informasi Indriyatno Banyumurti,  Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Timor Tengah Selatan Denny Nubatonis, S.Sos, M.Si.

Dalam sambutannya, Johanis Lakapu menyampaikan bahwa generasi baru harus siap menghadapi era revolusi 4.0, era globalisasi dalam dunia modern yang penuh dengan kompetisi dan perkembangan teknologi informasi.

Disampaikan Asisten II, bahwa beda generasi tentu beda dalam sikap, wawasan dan gaya hidup. Generasi baru saat ini telah menggunakan dan mengelola jasa bidang pemerintahan, kesehatan, kesejahteraan sosial, ekonomi, perdagangan dan transportasi.

Kebiasaan membaca yang dulu lebih fokus membaca buku, tetapi dengan media teknologi informasi saat ini orang lebih suka membaca literasi digital yang tersambung di perangkat HP masing-masing,” “terangnya.

 

Menurut Lakapu, bahwa seminar literasi digital ini seharusnya berdampak positif bagi pembentukan karakter generasi muda untuk bisa berpikir cerdas dan pintar dalam menggunakan media sosial. “Dan jika dioptimalkan peranan positifnya, informasi ini dalam rangka meningkatkan kemampuan teknologi, potensi daerah Timor Tengah Selatan, Budaya, Wisata, UMKM,” bebernya.

 

Asisten II diakhir sambutannya berharap dengan adanya seminar literasi digital ini dapat memberikan tambahan informasi bagi semua peserta.

Pada sesi pemaparan materi oleh Narasumber dari Direktorat Pemberdayaan Informatika, R. Bagya Prihartono, menyampaikan tentang pentingnya informasi yang harus diketahui publik tentang pemberlakuan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dari sisi asas dan tujuan UU ITE, jenis pelanggaran dan sanksi yang diterima. Disisi lain juga disampaikan maksud dilaksanakannya Seminar Literasi Digital ini merupakan upaya menyadarkan masyarakat betapa pentingngya meningkatan kemampuan menggunakan teknologi digital dan alat komunikasi untuk mengakses, menerima, menganalisis, dan mengevaluasi informasi dengan efektif. Dengan Seminar Literasi Digital ini, masyarakat dilatih untuk mengoptimalkan kebaikan bermedsos juga mengakses informasi yang positif, dengan pengetahuan untuk tidak menerima informasi secara gamblang sebelum menguji kebenarannya hingga masyarakat diajarkan kritis dalam menerima informasi.

Selanjutnya pada Pemateri dari Praktisi Teknologi Informasi Indriyatno Banyumurti lebih menekankan pada bagaimana masyarakat cerdas dalam bermedia sosial. “Masyarakat dengan mudah dijadikan santapan bernutrisi bagi oknum untuk meyebarkan hoax di lingkungan setempat. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan mengenai literasi digital “ paparnya. Ditambahkan juga mengenai kejahatan dalam dunia media sosial yang perlu diwaspadai, perjuadian online, cyber bullying, pornografi, penipuan online, penyebaran berita bohong (hoax), pembajakan akun media social dan lain-lain yang harus diwaspadai. Sisi lain juga disampaikan bagaimana langkah masyarakat jika mendapatkan/mengalami hal-hal tersebut diatas segera dilaporkan ke pihak yang berwajib atau melalui media pelaporan yang sudah disediakan pemerintah melalui Kemenkominfo (Website, Whatsup)

 

Sementara itu Kepala Dinas Kominfo Timor Tengah Selatan Denny Nubatonis, S.Sos, M.Si menyampaikan bahwa untuk masa depan maka kita tidak ikut-ikutan menyebarkan berita hoax, agar masyarakat tidak terdampak situs-situs yang tidak baik. Sampaikan juga bahwa Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan juga telah menyediakan area wifi gratis untuk mahasiswa dan para pelajar yang membutuhkan akses internet. Lokasi berada di depan Dinas Pariwisata, Kantor Dinas Kominfo.

“Untuk tahun ini akan dibangun lagi dua lokasi wifi gratis, satu berada di depan lapangan tenis dan satu lagi masih menunggu lokasi yang akan ditunjuk pak Bupati” pungkasnya.

Kegiatan Seminar diakhiri dengan permainan literasi digital dan pembagian hadiah berupa merchandise bagi pemenang dari permainan yang dilombakan. (Sumber:Diskominfo)

 

 

Komentar Anda

Silahkan tinggalkan komentar



Berita Umum ini ditulis pada 06 Maret 2020 oleh admin