Bupati Timor Tengah Selatan, Ir. Paulus V.R.Mella, MSi, Dandim 1621 TTS, Letkol Infantri Erwin, SE, Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang, Apri Handono, pada Sabtu, 13 Pebruari 2016 di lokasi persawahan Desa Bena Kecamatan Amanuban Selatan, melakukan penanaman padi perdana GERAKAN TANAM PADI SERENTAK di wilayan Kodim 1621 TTS.

Bupati, Paul Mella, dalam sambutannya mengatakan daerah linamnutu dan bena merupakan daerah persawahan yang sangat potensil. Untuk itu masyarakat pesawah di Desa Bena, Desa Linamnutu dan Desa Polo hendaknya bekerja dengan cepat dan lebih giat guna memanfaatkan air dari bendung Linamnutu. Ramalan cuaca dari BMKG kupang menyebutkan hujan terlambat namun kemarau lebih cepat, sehingga jangan sampai kita sudah bekerja keras namun belum tiba waktu panen tapi air sudah habis karena bendung yang ada tidak menampung air, bendung hanya untuk menaikkan air ke permukaan sehingga dapat mengairi dataran bena. Menyinggung bantuan Upsus (Upaya Khusus) untuk pengembangan padi tahun 2016 telah dibagikan benih padi sebanyak 75 ton, pupuk urea 150 ton, pupuk NPK 150 ton ke kelompok tani. Untuk itu Bupati berharap dengan adanya bantuan benih serta pemanfaatan saluran irigasi di tahun 2016, produksi padi dapat meningkat.

Sementara Dandim 1621 TTS, letkol infantry Erwin, SE mengatakan pihaknya terus melakukan pengawalan dan pendampingan kepada petani dalam gerakan tanam padi serentak di Wilayah Kodim 1621 TTS tahun 2016. Dandim berharap kendala alsintan (alat mesin pertanian) tidak menjadi penghalang dalam bekerja dan Camat, Petani, Mantri Tani, PPL dan P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air ) dapat bekerja sama sehingga memperoleh hasil yang maksimal.

Turut memberikan sambutan, Kepala Balai Besar pelatihan peternakan Kupang, Apri Handono. Sebagai UPT pusat yang juga memiliki ahli di bidang pertanian maka sejak tahun 2015, pihaknya telah di tugaskan menjadi coordinator Upsus (Upaya Khusus) di 3 Kabupaten yakni Kabupaten TTS, Kabupaten TTU dan Kabupaten Belu dan di tahun 2016 menjadi coordinator untuk 6 Kabupaten yakni Kabupaten TTS, Kabupaten TTU, Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, Kabupaten Sumba Timur dan Kabupaten Alor. Pihaknya ikut membantu mendorong serta mempercepat realisasi tanam dan berharap target Tanam tahun 2015 untuk Kabupaten Timor Tengah Selatan dapat tercapai dan produksi padi akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

Saluran irigasi yang di bangun secara teknis dari linamnutu dan saluran tersier yang dibangun oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Timor Tengah Selatan telah dapat dimanfaatkan oleh para pesawah di 3 desa yakni Linamnutu, Polo dan Bena sementara untuk musim tanam tahun 2015/2016 hanya 2 desa di kecamatan Amanuban Selatan yang mendapatkan hujan yang cukup normal yakni Desa Enoneten dan Desa Mio sedangkan 8 desa lainnya tidak . Menyinggung kegiatan penanaman padi serentak, terdapat beberapa kendala yang di hadapi pesawah yakni soal ketersediaan hand tracktor dan kemampuan ekonomi masyarakat pesawah. Demikian laporan Camat Amanuban Selatan, Yohanis Asbanu, SPt

Danramil 1621.05 Panite, I Ketut Suhendra dan Wasti Banunaek, Penyuluh Desa Bena ketika dimintai tanggapannya tentang kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Upsus di Kecamatan Amanuban Selatan mengatakan hal senada yakni ketersediaan traktor, kendala hujan yang tidak normal serta partisipasi para pesawah dan dukungan alsintan. Wasti Banunaek, menambahkan di Desa Bena terdapat 24 kelompok upsus dimana produksi padi bantuan upsus tahun pertama mencapai 5,5 ton/ ha dan berharapa produksi padi akan meningkat 6 – 7 ton karena ketersediaan prasarana berupa pupuk, benih padi dan jaringan irigasi

Sementara Mantri tani, Godlif Tualaka mengatakan Potensi sawah di Kecamatan Amanuban Selatan dan jangkauan irigasi bendung linamnutu seluas 3550 ha. Bantuan upsus yang diberikan berupa benih padi 75 ton, pupuk urea 150 ton, pupuk NPK 150 ton diserahkan kepada 21 kelompok P3A dan 9 kelompok tani untuk meningkatkan produksi padi. Atas kerja keras pemerintah Kecamatan dan dukungan TNI khususnya Koramil 1621.05 Panite dalam memacu percepatan penanaman mulai dari pengolahan dan persiapan tanam sudah mencapai 600 ha lebih dan secara fisik telah menanam padi seluas 348 ha dan Godlif berharap sampai akhir Pebruari realisasi tanam dapat mencapai 500 ha lebih. Kendala yang dihadapi di lapangan untuk memacu percepatan kegiatan penanaman padi mendukung program upsus diantaranya terlambatnya pekerjaan jaringan irigasi sekunder maupun tersier menyebabkan sebagian lahan belum bisa diairi, ternak yang masih berkeliaran di daerah sawah, system penanaman belum serentak sehingga untuk penanaman tahap ke 2 akan membangun kesepakatan dengan P3A untuk melakukan penanaman secara bergilir serentak per blok. Ibadah syukur dan doa untuk penanaman padi di pimpin oleh Ketua Klasis Amanuban Selatan, Pdt Yanto Balukh, STh.

Komentar Anda

Silahkan tinggalkan komentar



Berita Umum ini ditulis pada 25 Agustus 2016 oleh admin