Peningkatan kualitas kesehatan anak usia sekolah menjadi salah satu sasaran dengan mengarahkan dan membentuk perilaku anak hidup bersih dan sehat serta menciptakan lingkungan yang sehat sehingga mendukung tumbuh kembang anak secara optimal menjadi manusia seutuhnya dengan membudidayakan perilaku hidup sehat pada anak sekolah. Kesehatan siswa menjadi kondisi yang sangat mendukung terjadinya pembelajaran yang efektif.

Pernyataan Wakil Bupati Timor Tengah Selatan, Drs. Obed Naitboho, M.Si tersebut disampaikannya saat membuka pelatihan TOT (training of trainer) guru pembina usaha kesehatan sekolah (UKS) se Kabupaten Timor Tengah Selatan di SD Inpres Kobelete SoE, Jumat (14/10/ 2016).

Upaya peningkatan kualitas kesehatan anak usia sekolah sangat penting karena anak sekolah memiliki potensi sebagai agen perubahan untuk menanamkan pola hidup bersih dan sehat dimasyarakat, sekarang dan masa yang akan datang. Anak usia sekolah merupakan sasaran program kesehatan berjumlah besar yang mudah dicapai serta cepat menerima informasi dalam pembentukan perilaku hidup bersih dan sehat.

“Usaha kesehatan sekolah, dititik beratkan pada upaya preventif dan promotif menjadi sangat penting dan strategis untuk mencapai derajat kesehatan yang tinggi,”ujar Wabup Naitboho.

Keberadaan UKS sangat penting sehingga jangan diremehkan, atau UKS hanya dijadikan sebagai salah satu pelengkap saja di sekolah tetapi fungsi UKS di sekolah perlu dioptimalkan karena mampu memberikan manfaat bagi peserta didik dalam menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu Wakil Bupati berharap, melalui pelatihan TOT guru UKS yang diselenggarakan oleh yayasan spektra ini, mampu menularkan dan melaksanakan pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat bagi siswa secara sederhana, diantaranya membiasakan cuci tangan pakai sabun, sikat gigi pagi dan malam, makan makanan beragam, bergizi, seimbang dan aman dan air minum bebas kuman, toilet higienis serta manajemen pengelolaan sampah di sekolah.

Direktur Spektra, Sya’roni, S.H, pada kesempatan yang sama mengatakan, tujuan kegiatan tersebut adalah untuk mendukung program pemerintah dalam menciptakan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang tinggi. Kualitas sumber daya manusia itu ditentukan oleh 2 hal yang saling berhubungan satu sama lain, berkaitan dan saling bergantung yaitu pendidikan dan kesehatan.

“Program ini dilaksanakan di 4 Provinsi yakni Provinsi Jawa Timur, Provinsi Bali, Provinsi NTB dan Provinsi NTT yakni dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang besifat capacity building, penyadaran dan pembudayaan yang dimulai dengan kegiatan pelatihan TOT kepada guru pembina UKS.

Untuk Provinsi NTT program tersebut di laksanakan di 3 Kabupaten/Kota yakni Kota Kupang, Kabupaten Kupang dan Kabupaten TTS,”ujar Sya’roni. sumber(humaspro setda tts)

Komentar Anda

Silahkan tinggalkan komentar



Berita Umum ini ditulis pada 08 November 2016 oleh admin